Definisi Animasi
Animasi berasal
dari bahasa latin dari kata “anima” yang berarti jiwa sedangkan dari bahasa
inggris dari kata “to
animate” yang berarti menggerakkan,menghidupkan. Misalkan sebuah benda yang
mati, lalu digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga
memberikan kesan hidup.Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek
perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi juga merupakan
suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton
merasakan adanya ilustrasi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan.
Sejarah Animasi
Animasi adalah
gambar bergerak yang dibuat dengan cara merekam gambar-gambar diam, kemudian
rekaman gambar-gambar tersebut diputar ulang dengan berurutan sehingga terlihat
tidak lagi sebagai masing-masing gambar terpisah, tetapi sebagai sebuah
kesatuan yang menghasilkan ilusi pergerakan yang tidak terputus. Manusia pada
zaman dahulu kala sudah pernah mencoba untuk menggambar sebuah gerakan, contohnya
gambar hewan yang kakinya digambar dengan pose yang menunjukkan bahwa hewan
tersebut seolah-olah bergerak dalam gua pada zaman paleolitikum. Salah satu
cikal bakal dari animasi adalah Wayang, dimana sudah ada di Indonesia pada
abad ke 9.
Animasi pertama kali dibuat oleh Fady Saeed dari Mesir tahun 1756. Pada
abad ke 17 sampai 19, peralatan-peralatan animasi sederhana telah
ditemukan sebelum munculnya proyektor film. Sejarah Film Animasi dimulai
pada tahun 1890, Film animasi yang pertama kali dibuat oleh Charles-Émile
Reynaud, penemu Praxinoscope, yaitu sebuah sistem gerakan yang menggunakan
putaran dari 12 gambar. Pada tanggal 18 Oktober 1892, di Musée Grévin di kota
Paris, Perancis, beliau memamerkan animasi dengan putaran dari 500 gambar.
Empat film animasi pertama dengan standar gambar film adalah
Humorous Phases of Funny Faces oleh J. Stuart Blackton pada tahun 1906.
Kemudian pada tahun 1908, Émile Cohl, director dari Perancis, menayangkan
animasi Fantasmagorie, dimana animasi ini juga cukup terkenal. Film Animasi
yang menggunakan boneka pertama kali dibuat oleh Wladyslaw Starewicz (Ladislas
Starevich) yang berjudul The Beautiful Lukanida pada tahun 1910.
Jenis Animasi
Animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Dan film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di TV maupun di Bioskop. Misalnya: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo, dan masih banyak lagi. Meski yang populer kebanyakan film Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun.
Perkembangan teknologi dan komputer membuat
teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D
adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang
diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya.
Semenjak Toy Story buatan Disney (Pixar Studio), maka berlomba¬lombalah studio
film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah, Bugs Life, AntZ,
Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding Nemo, The
Incredible, Shark Tale. Cars, Valian. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan
animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).
c.
Stop_Motion Animation
Animasi ini juga dikenali sebagai claymation kerana animasi ini menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang di gerakkan.
Teknik ini pertama kali di perkenalkan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906.
Teknik ini seringkali digunakan dalam menghasilkan visual effect bagi filem-filem era tahun 50an dan 60an. Film Animasi Clay Pertama dirilis bulan Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare. Untuk beberapa waktu yang lalu juga, beredar film clay yang berjudul Chicken Run..
Jenis ini yang paling jarang kita dengar dan temukan diantara jenis lainnya. Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897. Tokoh-tokoh dalam animasi Clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, disa dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto gerakan per gerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa bergerak seperti yang kita tonton di film. Animasi ini agak sukar untuk dihasilkan dan memerlukan kos yang tinggi.
d. Animasi Jepang (Anime)
Anime, itulah sebutan tersendiri untuk film animasi di Jepang, Jepang pun tak kalah soal animasi dibanding dengan buatan eropa. Anime mempunyai karakter yang berbeda dibandingkan dengan animasi buatan eropa. Salah satu film yang terkenal adalah Final Fantasy Advent Children dan Jepang sudah banyak memproduksi anime. Berbeda dengan animasi Amerika.Berdasarkan teknik pembuatan
Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi sepuluh jenis yaitu : animasi cel, animasi frame, animasi sprite, animasi path, animasi spline, animasi vektor, animasi clay, morphing, animasi digital dan animasi karakter.
Film Animasi
Film
animasi berasal dari dua unsur, yaitu film yang berakar pada dunia fotografi
dan animasi yang berakar pada dunia gambar. Hal yang harus diketahui di dalam
animasi yaitu masalah teknik animasi dan masalah teknik mengkomunikasikan
sesuatu dengan tekni k ani masi. Perkembangan teknik film animasi yang terus
berkembang dengan gaya dan ciri khas masing-masing pembuat di berbagai Negara
di Eropa, di Amerika sampai negara-negara di Asia, terutama di Jepang, film
kartun berkembang cukup pesat.
Meski
demikian, animasi tidak secara eksplisit dinyatakan pada obyek-obyek mati yang
kemudian digerakkan. Benda-benda mati, gambaran-gambaran, dan bentuk yang
digerakkan dapat di katakan sebagai suatu bentuk animasi akan tetapi esensi
dari animasi tidak sebatas pada unsur menggerakkan itu sendiri, jika kehidupan
memang diidentikkan dengan pergerakan, maka kehidupan itu sendiri juga mempunyai
karakter kehidupan. Arti animasi tidak semata-mata hanyalah menggerakkan,
tetapi juga memberikan suatu karakter pada obyek-obyek yang akan di animasikan.
Dari
beberapa bentuk film, film animasi di Indonesia mulai muncul pada tahun 1955
dengan judul Si Doel karya Dukut Hendronoto, dilanjutkan oleh stasiun TVRI.
Hingga tahun 1970-an, film animasi semakin bermunculan, ditandai oleh film Si
Huma yang cukup fenomenal.
Film
animasi masih menjadi konsumsi anak-anak. Film animasi besar di dunia sering
membuat film animasi yang tidak ditunjukan untuk kelompok penonton anak-anak,
dengan kategori-kategori yang ada merupakan hasil dari segmentasi khalayak.
Karisma
film animasi Indonesia makin lama semakin kuat, dari munculnya berbagai
komunitas penggiat animasi. Sebut saja Anima (Asosiasi Animator Indonesia),
Animator Forum, Ainaki (Asosiasi Industri animasi dan Konten Indonesia),
beserta komunitas lain yang terbit untuk menampung aspirasi para animator.
Perkembangan
Animasi
Perkembangan dunia animasi komputer yang pesat dewasa ini
memerlukan waktu puluhan tahun dalam proses penciptaaannya. Animasi secara
harfiah berarti membawa hidup atau bergerak.Secara umum menganimasi suatu objek
merupakan benda yang bergerak.dari objek tersebut agar menjadi hidup,animasi
mulai dikenal sejak populernya media televisi yang mampu menyajikan gambar –
gambar hasil bergerak hasil rekaman kegiatan dari makhluk hidup,baik manusia ,
hewan,maupun tumbuhan.
Perkembangan animasi semenjak munculnya perkembangan
pertelevisian.Pada awalnya diciptakan animasi berbasis dua dimensi (2D
Animation). Realisasi nyata dari perkembangan animasi dua dimensi yang cukup
revolusioner berupa dibuatnya film-film kartun.
Pembuatan animasi film kartun tersebut pada awalnya dikerjakan
dengan membuat sketsa gambar yang digerakkan satu demi satu, jadi kesimpulannya
animasi merupakan suatu gambar objek yang dapat bergerak. Pedesain animasi di
computer yang lebih umum disebut dengan animator, hanya perlu menganimasikan
objek antarkeyframe tidak perlu lagi membuat animasi frame demi frame seperti
dalam pebuatan animasi gambar demi gambar dalam pembuatan kartun film
konvensional.sedangkan frame – frame antar keyframe tersebut akan diterjemahkan
sendiri oleh computer menjadi sebuah gerakan seperti yang diinginkan
animator.Perkembangan dunia animasi computer sekarang sudah sangat pesat,
apalagi sejak diciptakannya animasi berbasis tiga dimensi ( 3D Animation) yang
mempunyai ukuran panjang,lebar,dan tinggi ( Z-axis) maka objek dan
pergerakkannya hampir mendekati kenyataan aslinya.Hanya saja objek tersebut
dibuat dunia maya (Virtual reality). Perkembangan ini juga dilengkapi dengan
berbagai perangkat lunak yang mendukung seperti misalnya Macromedia flash,GIF
animation dan corel Rave sebagai software – software pendukung animasi dua
dimensi sedangkan 3D MAX Studio,Alias Wave Front AMA,Light Wave,dan cinema 4D,
sebagai software –software inti popular pendukung animasi 3 dimensi. Keuntungan
yang diperoleh bagi para pekerja atau bisa juga disebut sebagai animator adalah
sebagai berikut :
v Dalam pembuatan sekuel film.
v Pembuatan sebuah iklan multimedia
v Pengisi special effect dalam pembuatan video klip music atau
film.
v Pembuatan presentasi multimedia
v Mendesain sebuah web yang dinamis dan interaktif atau jika
dikaji lebih jauh bahwa seorang animator dapat mengkreasi sebuah objek atau
efek yang tidak mampu dihasilkan camera man misalnya seorang animator mampu
membuat visualisasi angin topan, gunung meletus yang mengeluarkan lava panas,
menghidupkan kembali monster dinosaurus yang sudah punah beberapa abad
silam,merobohkan gedung, membuat pesawat semahal F – 16 meledak dan terbakar.
Peranan animasi terutama animasi dalam dunia computer dan peranan
animator sebagai sang arsitek pendesain sebuah animasi. Dengan adanya dukungan
software animasi berbasis 3 dimensi ini, maka sutradara tidak perlu lagi
mendatangkan seorang aktris atau actor yang bayarannya mahal dalam pembuatan
film.misalnya cukup dengan mempunyai foto tampak samping dan tampak depan maka
wajah kita dapat kelihatan mirip dengan aslinya, dalam bentuk tiga dimensi
(3D).
Perkembangan animasi seiring dengan perkembangan pertelevisian,
pada awalnya diciptakanlah animasi berbasis dua dimensi (2D Animation) Yakni
objek yang dianimasi mempunyai ukuran panjang (X-azis) dan ( Y-axis).Realisasi
nyata dalam perkembangan dua dimensi yang cukup revolusioner yakni film – film
kartun. salah satu contoh yang paling teknis yakni gambar yang dapat bergerak
atau objek dari benda tersebut.
PERKEMBANGAN ANIMASI DI AMERIKA
Animasi mulai berkembang sejak abad 18 di amerika. Pada saat itu
teknik stop motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan
serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan
seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan
waktu, juga biaya yang banyak. Karenauntuk menciptakan animasi selama satu
dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. J. Stuart Blackton mungkin
adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop
motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan
teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny
Faces (1906). Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan
animasi yang dibuat dengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam
jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur
animasi dibuat dan diedit di komputer dengan menggunakan 2D bitmap graphics
atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi karena menambahkan
berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan, air dan api, dan
sebagainya. Sedangkan tokoh yang dianggap berjasa dalam perkembangan animasi
adalah walt Disney. Karya-karya yang dihasilkannya seperti Mickey Mouse, Donal
Duck,Pinokio,putrid salju dan lain-lain.Walt Disney juga adalah orang pertama
yang membuat film animasi bersuara yaitu film Mickey Mouse yang diputar perdana
di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt
Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang
diproduksi Silly Symphonies di tahun 1932. Selanjutnya, animasi di Jepang
mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal
penambahan suara dan warna. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua negara ini
banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya yang
menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi Jepang
mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/ Cesar Zehan Camille). Hingga saat
ini perkembangan animasi di amerika masih sebagai seni yang minor yang hanya
ditujukan bagi anak-anak.
PERKEMBANGAN ANIMASI JEPANG
Kemudian animasi merambah dunia asia. Di Jepang misalnya animasi
mulai berkembang sejak tahun 1913. Dimana pada waktu itu dilakukan first
experiments in animation yang dilakukan oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi,
dan Kitayama Seitaro. semua jenis animasi yang berasal dari jepang disebut
anime oleh penduduk non-Jepang. Berkembangnya industri anime memiliki hubungan
yang erat dengan penurunan industri perfilman Jepang. Industri animasi berawal
pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk karya seni komersial setelah era
pasca perang dan memiliki puncak pencapaian pada pemunculan serial tv Astro Boy
dari Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Jalan cerita Astro Boy yang menarik
dikombinasikan dengan desain grafis yang minimal tapi efektif menjadi alasan
kesuksesannya yang cukup cepat.
Walaupun anime juga memiliki pengaruh dari Amerika Serikat, ia
telah mengarah pada jalan yang berbeda : orientasi pada orang dewasa dan cerita
yang kompleks sebagai keseluruhan strukturnya. Anime berbentuk serial tv
(karena erat kaitannya dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang
panjang) membentuk cerita-cerita serial. Perkembangan anime menjadi Original
Animation for Video (OAV) dan ke bentuk film layar lebar sekitar tahun 1970-an
membawa pengaruhnya ke luar Jepang.
Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik
secara intelektual, seperti melalui serial tv yang dianggap provokatif : Neon
Genesis Evangelion karya Hideaki Anno dan juga Mononoke Hime karya Hayao
Miyazaki, membuat anime makin dikenal.
Secara kronologis, anime berkembang dari pengkarakteran yang
hitam putih dan cerita-cerita petualangan bertemakan Cinta, Keberanian dan
Persahabatan menjadi filosofi yang kompleks, membuka jalan pada potensi
artistik dan komersial. Anime jepang berkembang sesuai dengan perkembangan
budayanya. Ciri khas anime lainnya adalah dominannya penggunaan tekhnik animasi
tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an hampir semua anime masih
menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk ke
dalam proses pembuatan animasi sekitar pertengahan ‘90-an, studio-studio mulai
memproduksi anime mengikuti tren tersebut, walaupun masih ada beberapa studio
seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi tradisional pada sebagian
besar produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi digital sebagai pelengkap. Anime
juga merupakan sebuah karya seni kontemporer Jepang yang kaya dan menarik,
dengan kekhasan estetika naratif dan visual, yang berakar pada budaya
tradisional Jepang dan menjangkau perkembangan seni dan media terkini. Dengan
variasi subjek dan materinya, anime adalah sebuah cermin yang berguna pada
masyarakat kontemporer Jepang. Pada perkembangannya Anime merupakan fenomena
global, baik sebagai kekuatan budaya maupun komersil yang mampu membawa
pencerahan pada isu yang lebih luas pada hubungan antara budaya lokal dan
global. Sebagai sebuah aksi untuk melawan hegemoni dari globalisasi. Anime
tetap memiliki akar ke-Jepang-annya, tetapi ia juga mampu mempengaruhi lebih
dari wilayah jepang hingga mencakup area di luar jepang. Memiliki gaya visual
yang khas, seperti yang ditunjukkan pada anime tahun 1970-an yang memiliki
tracking shots, pengambilan gambar yang panjang bagi pembangunan sebuah shot,
panning yang ‘berlebihan’, sudut pandang kamera yang tidak biasa serta
pemanfaatan extreme close up. Sekarang ini memang perkembangan animasi di
jepang sangat pesat dibandingkan negara-negara lainnya, terbukti denegan
besarnya pasar konsumen anime, bukan hanya di jepang bahkan di negara-negara
lain.Berbeda dengan Amerika, di jepang film animasi tidak hanya ditujukan pada anak-anak
saja tapi juga untuk kalangan dewasa. Animasi menjadi populer di Jepang pada
abad 20 sebagai media alternatif dalam penceritaan selain live
action.Fleksibilitas variasi penggunaan teknik – teknik animasi memberi
kesempatan bagi para pembuat film di jepang untuk mengeksplorasi bermacam ide,
karakter, setting yang sulit dilakukan dalam format live action dengan biaya
yang terbatas .Anime dapat digolongkan pada budaya populer (di jepang) atau
pada sub – kultur (fi Amerika serikat).Sebagai sebuah budaya populer , anime
telah dilihat sebagai karya seni intelektual yang menantang.Sejarah karya
animasi di Jepang diawali dengan dilakukan eksprimen pertama dalam animasi oleh
Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun
1913.Kemudian diikuti film pendek [hanya berdurasi sekitar 5 menit] karya Oten
Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat
itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5
menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul
dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro
Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo
Shashin [Nikatsu].
PERKEMBANGAN ANIMASI RUSIA
Perkembangan animasi di Rusia dimulai dengan pionir animator
pertama mereka, Ladislas Starevitch (1882-1965), yang merupakan anak dari
pasangan Polandia. Ladislaf Starevitch juga dianggap sebagai bapak animasi
boneka (puppet animation) dan kerap disandingkan dengan Winsor McCay yang
dianggap sebagai bapak animasi gambar (drawn animation). Revolusi Oktober di
Rusia membuat Starevitch beremigrasi ke luar negeri dan membuat perkembangan
animasi Rusia seakan terhenti untuk beberapa tahun. Baru pada akhir dekade
1920-an, penguasa Rusia berhasil diyakinkan untuk memodali studio-studio
animasi untuk membuat film-film (animated clips) untuk kebutuhan propaganda.
Kondisi ini berakhir pada tahun 1956 dengan berakhirnya kepemimpinan Stalin.
Pemimpin Rusia berikutnya, Khrushev membawa perubahan dan pembaharuan dalam
politik dan budaya Uni Soviet. Perubahan ini juga menjadi titik tolak bagi
perkembangan animasi Rusia. Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
keluar dari patron ‘éclair’, bisa dikatakan sejak 1960 ke belakang, animasi
Rusia meningkat secara kualitas. Ditandai dengan karya Fjodor Khitruks dalam
History of a Crime/Story of One Crime (1961), yang untuk pertama kalinya sejak
era Social Realism, berangkat dari tema kontemporer. Bercerita tentang isu-isu
dalam realitas dunia modern dengan pendekatan grafis yang inovatif, film ini
mengisahkan seorang laki-laki yang tidak bisa tidur akibat terganggu keributan
(suara) yang dihasilkan lingkungan tetangga, film ini jadi sebuah kritik
terhadap masyarakat Uni Soviet. Era pembaharuan yang dibawa Khushev juga
menandai kelahiran kembali animasi boneka (puppet animation) yang merupakan
pionir dalam animasi Rusia. Animasi boneka yang seakan-akan terhenti
perkembangannya semasa kekuasaan Stalin, kembali dihidupkan dengan dibuka
kembali divisi animasi boneka pada Soyuzmultfilm pada tahun 1953. Dikepalai
oleh Boris Stepantsev (The Nutcracker, Petia and Little Red Riding Hood),
divisi ini berusaha untuk menemukan kembali pengetahuan mengenai animasi boneka
yang seakan-akan hilang setelah masa Alexander Ptushko. Karakter yang kemudian
terkenal melalui animasi boneka adalah Cheburaskha, karakter dari cerita fairy
tale yang ditulis oleh Eduard Uspersky dan dibuat ke dalam versi animasi oleh
Soyuzmultfilm. Meskipun dalam banyak terdapat keterbatasan, generasi animator
Rusia tetap mampu menghasilkan karya-karya bermutu, dengan kerjasama
internasional. Seperti karya Alexander Petrov, The Mermaid (1996) – mendapatkan
nominasi Oscar- dan The Old Man and The Sea (1999) yang mendapatkan Oscar untuk
kategori Best Animated Short pada tahun 2000. Atau karya-karya dari Konstatin
Bronzit yang gemar menempatkan karakter-karakter- nya dalam situasi paling
tidak nyaman dan tidak mungkin, dan penonton akan tertawa melihat bagaimana
mereka mengatasi hal-hal tersebut. Switchcraft (1995) dan At the Ends of Earth
(1999) adalah hasil karya Bronzit,dan hingga kini animasi rusia seperti halnya
animasi amerika dan negara-negara lain turut berkembang dengan pesat.
PERKEMBANGAN ANIMASI DI INDONESIA
Sedangkan di Indonesia perkembangan animasi di Indonesia
berjalan lambat karena sulitnya ruang lingkup promosi bagi para animator
Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya pendidikan formal animasi yang dapat
mendukung peran mereka sebagai animator. Selain itu masalah kemampuan bahasa
juga mempengaruhi perkembangan animasi tersebut,yang mana di Indonesia sendiri
penguasaan akan bahasa asing khususnya bahasa inggris sangat terbatas sehingga
kebanyakan animation house mancanegara kurang berminat mendirikan studi
animasinya di Indonesia, namun disamping itu semua di Indonesia patut berbangga
karena wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan
ketika teknologi elektronik dan komputer ditemukan pertunjukan wayang kulit
telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan
ilustrasi music. pada perkembangannya sekarang ini di Indonesia mulai
berkembang lebih baik lagi ditandai dengan munculnya film-film animasi di
Indonesia dengan semakin beragam.
Perkembangan
dunia animasi komputer yang pesat dewasa ini memerlukan waktu puluhan tahun
dalam proses penciptaaannya. Animasi secara harfiah berarti membawa hidup atau
bergerak.Secara umum menganimasi suatu objek merupakan benda yang bergerak.dari
objek tersebut agar menjadi hidup,animasi mulai dikenal sejak populernya media
televisi yang mampu menyajikan gambar – gambar hasil bergerak hasil rekaman
kegiatan dari makhluk hidup,baik manusia , hewan,maupun tumbuhan.
Perkembangan
animasi semenjak munculnya perkembangan pertelevisian.Pada awalnya diciptakan
animasi berbasis dua dimensi (2D Animation). Realisasi nyata dari perkembangan
animasi dua dimensi yang cukup revolusioner berupa dibuatnya film-film kartun.
Pembuatan
animasi film kartun tersebut pada awalnya dikerjakan dengan membuat sketsa
gambar yang digerakkan satu demi satu, jadi kesimpulannya animasi merupakan
suatu gambar objek yang dapat bergerak. Pedesain animasi di computer yang lebih
umum disebut dengan animator, hanya perlu menganimasikan objek antarkeyframe
tidak perlu lagi membuat animasi frame demi frame seperti dalam pebuatan
animasi gambar demi gambar dalam pembuatan kartun film konvensional.sedangkan
frame – frame antar keyframe tersebut akan diterjemahkan sendiri oleh computer
menjadi sebuah gerakan seperti yang diinginkan animator.Perkembangan dunia
animasi computer sekarang sudah sangat pesat, apalagi sejak diciptakannya
animasi berbasis tiga dimensi ( 3D Animation) yang mempunyai ukuran
panjang,lebar,dan tinggi ( Z-axis) maka objek dan pergerakkannya hampir
mendekati kenyataan aslinya.Hanya saja objek tersebut dibuat dunia maya
(Virtual reality). Perkembangan ini juga dilengkapi dengan berbagai perangkat
lunak yang mendukung seperti misalnya Macromedia flash,GIF animation dan corel
Rave sebagai software – software pendukung animasi dua dimensi sedangkan 3D MAX
Studio,Alias Wave Front AMA,Light Wave,dan cinema 4D, sebagai software
–software inti popular pendukung animasi 3 dimensi. Keuntungan yang diperoleh
bagi para pekerja atau bisa juga disebut sebagai animator adalah sebagai berikut
:
v
Dalam pembuatan sekuel film.
v
Pembuatan sebuah iklan multimedia
v
Pengisi special effect dalam pembuatan video klip music atau film.
v
Pembuatan presentasi multimedia
v
Mendesain sebuah web yang dinamis dan interaktif atau jika dikaji lebih jauh
bahwa seorang animator dapat mengkreasi sebuah objek atau efek yang tidak mampu
dihasilkan camera man misalnya seorang animator mampu membuat visualisasi angin
topan, gunung meletus yang mengeluarkan lava panas, menghidupkan kembali
monster dinosaurus yang sudah punah beberapa abad silam,merobohkan gedung,
membuat pesawat semahal F – 16 meledak dan terbakar.
Peranan
animasi terutama animasi dalam dunia computer dan peranan animator sebagai sang
arsitek pendesain sebuah animasi. Dengan adanya dukungan software animasi
berbasis 3 dimensi ini, maka sutradara tidak perlu lagi mendatangkan seorang
aktris atau actor yang bayarannya mahal dalam pembuatan film.misalnya cukup
dengan mempunyai foto tampak samping dan tampak depan maka wajah kita dapat
kelihatan mirip dengan aslinya, dalam bentuk tiga dimensi (3D).
Perkembangan
animasi seiring dengan perkembangan pertelevisian, pada awalnya diciptakanlah
animasi berbasis dua dimensi (2D Animation) Yakni objek yang dianimasi
mempunyai ukuran panjang (X-azis) dan ( Y-axis).Realisasi nyata dalam
perkembangan dua dimensi yang cukup revolusioner yakni film – film kartun.
salah satu contoh yang paling teknis yakni gambar yang dapat bergerak atau
objek dari benda tersebut.
Style Animasi
Style Animasi di Eropa
Animasi di eropa lebih banyak
tentang animasi yang ber genre fantasy , kebanyakan menggunakan cerita-cerita
klasik seperti sebuah kerajaan , atau dongeng sang putri dan pangeran.
Contohnya saja animasi walt disney , yaitu ‘’snow white’’ yang berasal dari dongeng
terkenal dari eropa. Di dalam animasi tersebut banyak menceritakan tokoh-tokoh
yang fiktif , seperti mahkluk-mahkluk hutan , kurcaci dll. Dengan mengangkat
tema kerajaan dan kehidupan yang fantasi , memang inilah ciri khas dari
animasi-animasi yang ada di eropa
Contoh lainya adalah ‘’the smurf’’. Smurf adalah nama suku fiktif berkulit biru dan berukuran kecil yang diciptakan penulis belgia , peyo. Smurf dikisahkan hidup si sebuah hutan di eropa.
Dari animasi smurf tersebut semakin terlihat bagaimana ciri khas dari animasi eropa , yang kebanyakan bercerita tentang dongeng fiktif.
Contoh lainya adalah ‘’the smurf’’. Smurf adalah nama suku fiktif berkulit biru dan berukuran kecil yang diciptakan penulis belgia , peyo. Smurf dikisahkan hidup si sebuah hutan di eropa.
Dari animasi smurf tersebut semakin terlihat bagaimana ciri khas dari animasi eropa , yang kebanyakan bercerita tentang dongeng fiktif.
Style Animasi di Amerika
Animasi di amerika memiliki
karakteristik gaya yang baku. Tampilan karakternya sesuai dengan gambaran objek
sebenarnya begitu juga dengan alur dari animasi tersebut menggambarkan alur
kehidupan nyata.
Tetapi dalam animasi di amerika adalah episodik. Episode setelah episode, kembali karakter utama tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh kejadian episode sebelumnya.
Gaya animasi di amerika juga terpengaruh dari budaya amerika sendiri , contohnya the simpson. Dari animasi the simpson , kita dapat menyamakan dengan kehidupan keluarga di amerika serta budaya-budayanya.
Meskipun berformat kartun, simpsons merupakan acara yang ditujukan untuk pemirsa dewasa. Tema-tema yang diangkat beraneka ragam dan tak jarang kontroversial, misalnya tentang politik dan homoseksualitas. Serial ini sukses karena humor-humornya yang mengena pada penonton dan kreatif. Dan style dari animasi the simpson ini menjadi ciri khas animasi di amerika.
Tetapi dalam animasi di amerika adalah episodik. Episode setelah episode, kembali karakter utama tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh kejadian episode sebelumnya.
Gaya animasi di amerika juga terpengaruh dari budaya amerika sendiri , contohnya the simpson. Dari animasi the simpson , kita dapat menyamakan dengan kehidupan keluarga di amerika serta budaya-budayanya.
Meskipun berformat kartun, simpsons merupakan acara yang ditujukan untuk pemirsa dewasa. Tema-tema yang diangkat beraneka ragam dan tak jarang kontroversial, misalnya tentang politik dan homoseksualitas. Serial ini sukses karena humor-humornya yang mengena pada penonton dan kreatif. Dan style dari animasi the simpson ini menjadi ciri khas animasi di amerika.
Style Animasi di Asia
Animasi asia yang paling menonjol
dan berkembang adalah anime di jepang, bercirikan gambar yang berwarna-warni
yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang
ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga,
komik khas jepang.
Anime memiliki karakteristik visual yang sangat bervariasi dan tidak memiliki gaya yang baku dan digunakan oleh semua anime.
Namun secara umum anime jepang dapat dikenali dengan penggambaran tokoh fisik yang berlebihan/non-realistik, seperti mata yang besar ataupun gaya rambut yang liar. Umumnya penggambaran tubuh karakter tidak mengikuti proporsi normal. Karakteristik visual tersebut sebetulnya sejalan dengan gaya ilustrasi yang umum digunakan di jepang, termasuk manga.
Animasi di jepang juga memiliki ciri khas dan style tersendiri , contohnya saja doraemon , doraemon adalah robot kucing dari masa depan yang memilikki alat-alat yang ber-tekhnologi tinggi. Dengan kemajuan tekhnologi di jepang akhirnya terbawa juga pada animasinya.
Tidak hanya doraemon , seperti animasi astro boy dan megaman juga berceritakan tentang robot dan tekhnologi canggih di dalam animasinya , yang menjadi ciri khas tersendiri dari animasi di jepang. Berdasarkan kategori ,animasi dapat dibedakan menjadi dua , yaitu animasi 2 dimensi (2d) dan 3 dimensi (3d).
Anime memiliki karakteristik visual yang sangat bervariasi dan tidak memiliki gaya yang baku dan digunakan oleh semua anime.
Namun secara umum anime jepang dapat dikenali dengan penggambaran tokoh fisik yang berlebihan/non-realistik, seperti mata yang besar ataupun gaya rambut yang liar. Umumnya penggambaran tubuh karakter tidak mengikuti proporsi normal. Karakteristik visual tersebut sebetulnya sejalan dengan gaya ilustrasi yang umum digunakan di jepang, termasuk manga.
Animasi di jepang juga memiliki ciri khas dan style tersendiri , contohnya saja doraemon , doraemon adalah robot kucing dari masa depan yang memilikki alat-alat yang ber-tekhnologi tinggi. Dengan kemajuan tekhnologi di jepang akhirnya terbawa juga pada animasinya.
Tidak hanya doraemon , seperti animasi astro boy dan megaman juga berceritakan tentang robot dan tekhnologi canggih di dalam animasinya , yang menjadi ciri khas tersendiri dari animasi di jepang. Berdasarkan kategori ,animasi dapat dibedakan menjadi dua , yaitu animasi 2 dimensi (2d) dan 3 dimensi (3d).
Style Animasi di Indonesia
Di indonesia saja , banyak iklan di
indonesia yang menggunakan animasi untuk menawarkan produknya masing-masing.
Contohnya saja iklan nutrisari , insto , molto ultra dan lain-lain.
Didalam iklan nutrisari mengisahkan sebuah jeruk yang terobsesi dengan minuman nutrisari , tetapi usahanya untuk mendapatkan nutrisari selalu gagal. Animasi ini adalah animasi yang lain daripada style yang ada , dibuat untuk mempromosikan produk nutrisari itu sendiri.
Iklan molto ultra , produk tersebut juga menawarkan dan mempromosikan produk dengan mengunakan animasi yang unik dan animasi tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk promosi produk tersebut. Iklan molto ultra menciptakan style yang berbeda dari animasi lain.
Begitu juga dengan iklan insto , yang menggunakan animasi untuk mempromosikan produk insto sendiri. Jika diperhatikan style yang dipakai mirip dengan style animasi amerika dan eropa .
Berbicara mengenai style animasi indonesia , style animasi indonesia sendiri juga tidak lepas dari pengaruh style animasi di wilayah eropa dan amerika.
Contoh animasi indonesia yang berkualitas adalah film animasi paddle pop. Animasi ini begitu istimewa karena film ini menggunakan teknologi 3 dimensi berkualitas pertama di indonesia, dan juga merupakan hasil karya anak bangsa, yaitu pt batavia pictures dan pop up 3d production. Film ini sendiri berkisah mengenai sang singa paddle pop yang berjiwa besar dalam membela kebajikan tanah tempat tinggalnya. Maka tidak hanya menghibur, namun anak-anak indonesia juga akan dididik mengenai mengenai nilai-nilai keberanian, persahabatan, dan kerja sama.
Jika kita perhatikan di dalam animasi ini terdapat perpaduan style animasi di amerika dan eropa. Seperti style animasi indonesia sendiri yang terpengaruh dari style animasi lain untuk menciptakan yang baru.
Didalam iklan nutrisari mengisahkan sebuah jeruk yang terobsesi dengan minuman nutrisari , tetapi usahanya untuk mendapatkan nutrisari selalu gagal. Animasi ini adalah animasi yang lain daripada style yang ada , dibuat untuk mempromosikan produk nutrisari itu sendiri.
Iklan molto ultra , produk tersebut juga menawarkan dan mempromosikan produk dengan mengunakan animasi yang unik dan animasi tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk promosi produk tersebut. Iklan molto ultra menciptakan style yang berbeda dari animasi lain.
Begitu juga dengan iklan insto , yang menggunakan animasi untuk mempromosikan produk insto sendiri. Jika diperhatikan style yang dipakai mirip dengan style animasi amerika dan eropa .
Berbicara mengenai style animasi indonesia , style animasi indonesia sendiri juga tidak lepas dari pengaruh style animasi di wilayah eropa dan amerika.
Contoh animasi indonesia yang berkualitas adalah film animasi paddle pop. Animasi ini begitu istimewa karena film ini menggunakan teknologi 3 dimensi berkualitas pertama di indonesia, dan juga merupakan hasil karya anak bangsa, yaitu pt batavia pictures dan pop up 3d production. Film ini sendiri berkisah mengenai sang singa paddle pop yang berjiwa besar dalam membela kebajikan tanah tempat tinggalnya. Maka tidak hanya menghibur, namun anak-anak indonesia juga akan dididik mengenai mengenai nilai-nilai keberanian, persahabatan, dan kerja sama.
Jika kita perhatikan di dalam animasi ini terdapat perpaduan style animasi di amerika dan eropa. Seperti style animasi indonesia sendiri yang terpengaruh dari style animasi lain untuk menciptakan yang baru.
Daftar pustaka
Internet:
http://belajarserabutan.blogspot.com/2013/02/konsep-dasar-animasi.html
http://indahnyapenyiaran.blogspot.com/p/animasi.html
http://indahnyapenyiaran.blogspot.com/p/animasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Animasi
Buku:
Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apreasi Film (Jakarta:
Gramedia Widiasarana, 1996).
22.44.00
0 komentar:
Posting Komentar